Judul: Jejak-jejak Hidup Tang Sanzang Menurut Penuturan Muridnya Penulis: Huili dan Yancong Penerjemah : Tonny Mustika Harga: IDR 60K Tersedia di Google Play Books Sinopsis: Buku ini berisi goresan riwayat hidup Tang Sanzang atau Xuanzang, seorang biksu intelektual, penjelajah, dan … Baca lebih lanjut
Daniel Everett: Hidup dan Belajar dengan Orang Asing
Setiap orang harus hidup seminggu dengan orang asing. Ketika saya berlatih melakukan riset lapangan, saya dan keluarga saya tinggal selama beberapa minggu di antara suku-suku Indian Meksiko Selatan. Kami berlima, termasuk anak saya yang berusia lima minggu, tidur di sebuah … Baca lebih lanjut
“The ubiquity of ‘religion’ in the world at present must be understood as a colonial formation, an outcome of power-laden interactions between European administrators, jurists, missionaries, Orientalists, and yes, ethnologists, with intellectuals, bureaucratic functionaries, ritual specialists and activists in colonial societies. Together they precipitated ‘religion’ out of a myriad of existing practices, texts and experiences, highlighting what fit most comfortably into channels carved out by European Christianity in its negotiations with science. Some religions were cast as local, tied to specific sites and social groups, especially those identified with ‘primitive’ societies; others appeared mobile, and thus ‘world religions.'”
Terjemahan:
[“Kehadiran konsep ‘agama’ di mana-mana di dunia pada saat ini harus dipahami sebagai bentukan kolonial, hasil dari interaksi sarat kekuasaan antara administrator, ahli hukum, misionaris, orientalis, dan ya, etnolog, dengan intelektual, fungsionaris birokrasi, ahli khusus ritual dan aktivis Eropa dalam masyarakat kolonial. Bersama-sama mereka mengendapkan ‘agama’ dari sekumpulan besar praktik, teks dan pengalaman yang ada, menyoroti apa yang paling sesuai dengan tepat ke dalam alur yang dibentuk oleh Kristen Eropa dalam bernegosiasi dengan sains. Beberapa agama dibentuk sebagai lokal, terikat dengan tempat dan kelompok sosial tertentu, terutama yang dikenali sebagai masyarakat ‘primitif’; yang lain muncul berpindah-pindah, dan dengan demikian menjadi ‘agama dunia.'”]
Sumber kutipan:
Wiener, M.J. (2004). Making worlds through religion, science, and magic. Anthropology News, 45(8), 10-11. doi: 10.1111/an.2004.45.8.10.1
Asal-usul “Agama”
Jaime Lerner: Nanyian Kota
This gallery contains 9 photos.
Jaime Lerner menciptakan kembali ruang kota di kota Curitiba, Brasil. Ia mengubah cara perancang kota di seluruh dunia dalam melihat apa yang mungkin dilakukan dalam lanskap metropolitan. Dalam ceramah ini ia memaparkan visinya tentang mobilitas dan sustainbility kota dalam kata-kata … Baca lebih lanjut
Benjamin Lee Whorf: Sains dan Linguistik*
This gallery contains 5 photos.
Setiap orang normal di dunia, yang melalui masa bayi dalam beberapa tahun, dapat dan berbicara. Berdasarkan fakta itu, setiap orang –baik yang beradab ataupun yang tidak beradab— membawa serta dalam hidupnya gagasan tertentu yang naïf, namun tertanam kuat, mengenai berbicara … Baca lebih lanjut
Jared Diamond: Penyebab Keruntuhan Peradaban
This gallery contains 4 photos.
Mengapa masyarakat bisa gagal? Dengan belajar dari Norse Greenland pada Zaman Besi, Pulau Paskah yang mengalami penggundulan hutan, dan Montana pada masa kini, Jared Diamond memperingatkan tentang tanda-tanda kehancuran yang sudah dekat, dan bagaimana – bila kita beajar dari sejarah … Baca lebih lanjut
Stefan Wolff: Jalan Mengakhiri Konflik Etnis
This gallery contains 4 photos.
Perang saudara dan konflik etnis telah membawa penderitaan dunia yang luar biasa, namun Stefan Wolff menunjukkan bahwa, dalam 20 tahun terakhir, jumlah mereka telah terus menurun. Dia mengambil pelajaran penting dari Irlandia Utara, Liberia, Timor dan lebih untuk menunjukkan bahwa … Baca lebih lanjut
Frans de Waal: Perilaku Moral Pada Hewan
This gallery contains 4 photos.
Berikut ini adalah ceramah dari Frans de Waal (Nov 2011), seorang ahli primata, yang memaparkan bahwa perilaku konflik dan moral pada manusia memiliki akar pada primata lainnya: Saya lahir di Den Bosch, dari sanalah pelukis Hieronymus Bosch mendapat namanya. Dan … Baca lebih lanjut
Mengemudi Bukanlah Aktivitas Remeh
This gallery contains 1 photo.
Rasa aman di ruang publik semakin menipis saja di Indonesia. Sembilan korban yang tewas dalam kecelakaan maut di Halte Tugu Tani, Jakarta Pusat (22 Januari 2012), membuka mata publik bahwa kelalaian dalam berkendara bukan hanya persoalan sepele. Hal ini semakin … Baca lebih lanjut
Mbah Surip (1957-2009): Nyanyian Absurd dari Pinggiran Modernitas
This gallery contains 1 photo.
Mbah Surip, setuju atau tidak setuju, adalah legenda. Bukan lantaran ‘sekadar’ dua hitnya yang meski populer, (mungkin) belum layak disandingkan dengan prestasi megabintang lainnya, seperti Michael Jackson misalnya. Sebab itu, terlalu naif jika kita mencoba mensejajarkan kepergian pria yang terlahir … Baca lebih lanjut