Galeri

[RESENSI BUKU] Jejak-jejak Hidup Tang Sanzang Menurut Penuturan Muridnya

Judul: Jejak-jejak Hidup Tang Sanzang Menurut Penuturan Muridnya Penulis: Huili dan Yancong Penerjemah : Tonny Mustika Harga: IDR 60K Tersedia di Google Play Books Sinopsis: Buku ini berisi goresan riwayat hidup Tang Sanzang atau Xuanzang, seorang biksu intelektual, penjelajah, dan … Baca lebih lanjut

Kutipan

“The ubiquity of ‘religion’ in the world at present must be understood as a colonial formation, an outcome of power-laden interactions between European administrators, jurists, missionaries, Orientalists, and yes, ethnologists, with intellectuals, bureaucratic functionaries, ritual specialists and activists in colonial societies. Together they precipitated ‘religion’ out of a myriad of existing practices, texts and experiences, highlighting what fit most comfortably into channels carved out by European Christianity in its negotiations with science. Some religions were cast as local, tied to specific sites and social groups, especially those identified with ‘primitive’ societies; others appeared mobile, and thus ‘world religions.'”

Terjemahan:

[“Kehadiran konsep ‘agama’ di mana-mana di dunia pada saat ini harus dipahami sebagai bentukan kolonial, hasil dari interaksi sarat kekuasaan antara administrator, ahli hukum, misionaris, orientalis, dan ya, etnolog, dengan intelektual, fungsionaris birokrasi, ahli khusus ritual dan aktivis Eropa dalam masyarakat kolonial. Bersama-sama mereka mengendapkan agama’ dari sekumpulan besar praktik, teks dan pengalaman yang ada, menyoroti apa yang paling sesuai dengan tepat  ke dalam alur yang dibentuk oleh Kristen Eropa dalam bernegosiasi dengan sains. Beberapa agama dibentuk sebagai lokal, terikat dengan tempat dan kelompokreligion sosial tertentu, terutama yang dikenali sebagai  masyarakat primitif’;  yang lain muncul berpindah-pindah, dan dengan demikian menjadi ‘agama dunia.'”]

Sumber kutipan:

Wiener, M.J. (2004). Making worlds through religion, science, and magic. Anthropology News, 45(8), 10-11. doi: 10.1111/an.2004.45.8.10.1

Asal-usul “Agama”

Galeri

Jared Diamond: Penyebab Keruntuhan Peradaban

This gallery contains 4 photos.

Mengapa masyarakat bisa gagal? Dengan belajar dari Norse Greenland pada Zaman Besi, Pulau Paskah yang mengalami penggundulan hutan, dan Montana pada masa kini, Jared Diamond memperingatkan tentang tanda-tanda kehancuran yang sudah dekat, dan bagaimana – bila kita beajar dari sejarah … Baca lebih lanjut